Sabtu, 19 Februari 2022 M/18 Rajab 1443 H. Prodi Pascasarjana Tazkia telah melaksanakan kegiatan Studium General (SG) dan ekspos hasil penelitian yang menjadi kegiatan rutin tahunan Prodi. Untuk tahun 2022, kegiatan yang biasanya diadakan secara tatap muka ini dialihkan ke dalam pertemuan virtual dikarenakan masih adanya kekhawatiran terhadap penyebaran Covid-19. Adapun sasaran yang diwajibkan menghadiri SG sebagai kuliah umum yang diadakan setiap awal tahun ajaran baru ini adalah mahasiswa baru angkatan 2020. Meski begitu, kegiatan ini juga tidak tertutup bagi mahasiswa-mahasiswa Prodi lain dan juga terbuka bagi umum.
Tema SG kali ini yaitu “Crowdfunding Syariah: Tinajauan Fiqih, Teori dan Praktik”. Agenda diawali dengan sambutan oleh Ibu Rektor Assoc.Prof. Dr.Murniati Mukhlisin,M.Acc.CFP. Beliau memeberikan paparan pengenalan fintech syariah secara umum dan juga menjelaskan peranan kampus terhadap perkembangan fintech ke depan. MC sekaligus Moderator Sadam Husein,SE memberikan kesempatan pertama kepada narasumber pertama yaitu Kevin Syahrizal, MM selaku Co-Founder dan CEO Shafiq.
Ceo Shafiq ini, memberikan pemahaman mengenai securities crowfunding syariah, mulai dari mekanisme transaksi produk dan juga penanganan masalah. Jenis dan perbedaan crowdfunding dengan peer 2 peer landing dijelaskan dengan studi kasus di lapangan. Beliau juga menceritakan tentang profil Shafiq dan juga perkembangannya hingga saat ini.
Pembicara kedua adalah Ustadz Abdul Mughni, Lc., MHI yang merupakan Dosen Podi Hukum Ekonomi Syariah IAI Tazkia, beliau juga merupakan anggota dari DSN MUI. Ustadz menerangkan mengenai hukum dan fatwa terkait securities crowfunding, bagaimana konstruksi fatwa dan batasan ketentuan dari mekanisme perdagangan efek syariah.
Setelah itu, dilanjutkan sesi tanya jawab dan diakhiri dengan presentasi oleh alumni pascasarjana 2021 Ibu Miryati Safitri, ME. Kegiatan dilaksanakan selama 3 jam melalui media virtual meeting Zoom dan diakhiri dengan sesi foto bersama.
(pen. Aminah Nuriyah, M.E.)
